Friday, 16 November 2018

BREAKFAST AT PLAIN VANILLA BAKERY, SINGAPORE

The Weather Was Sunny With A Chance of Brownie
Singapore again! Entah kenapa gue suka banget jalan ke negara tetangga ini. Bisa dibilang Singapura adalah tempat favorit gue di antara negara-negara lain di Asia Tenggara (padahal baru pernah ke 3 negara wkwk)! Selain karena jarak tempuh yang relatif singkat (cuma 1,5 jam penerbangan dari Bandung), akses serba mudah,  Singapura juga selalu menyajikan hal baru yang atraktif dan paling penting: ga ada di Indonesia hihihi

Setelah semaleman tepar karena nonton Neon Lights Festival (+kaki sakit karena salah pake sandal #lessonlearned #swallowisthebest #ilovecheapthrills), dini hari sebelum tidur gue sudah membulatkan tekad untuk sarapan enak di sebuah bakery di kawasan Bukit Merah, Singapura esok pagi. Maunya sih makan lontong kari penuh lemaq dan kalori tapi minim nutrisi namun apadaya di negeri ini susah banget ya nyari yang jual lontong kari (ya menurut anda???). Akhirnya ku memutuskan untuk makan ena di sebuah bakery bernama Plain Vanilla Bakery!
Plain Vanilla Bakery Looking Warm From the Outside
A Sneak Peek From The Window
Plain Vanilla Bakery terletak di 1D Yong Siak Street Singapore dan buka setiap hari sejak pukul 8 pagi (kecuali hari minggu bukanya jam 9) dan tutup sekitar jam 6 sore. Untuk menuju ke kafe ini dari arah Chinatown (karena gue nginep di Chinatown), kita cuma perlu naik bis nomor 63 dan turun di halte Blk 55, dari situ tinggal ngikutin jalan sekitar 10 menit deh.

Waktu memutuskan ke tempat ini ya awalnya iseng doang sih karena konsep jalan-jalan kali ini adalah no-itinerary-trip, maka gue hanya berkunjung ke tempat-tempat yang tiba-tiba muncul begitu saja di pikiran. Sebenernya udah lama gue pengen berkunjung ke kafe ini, waktu itu tau kafe ini pertama kali dari blog postnya kak Mira di website LivingLoving yang ini. Reaksi pertama waktu baca dari blog itu "Waa cantik banget kafenya!", jadilah ku ngiler kesini dan bener aja pas sampe sini respon pertama gue adalah "cantik banget kafenya!".
Vintage Bicycles Row in Front of The Shop. It's Almost Impossible to Resist Their Charms!
Untuk kalian yang belum tau, Tiong Bahru adalah salah satu kawasan yang cukup terkenal sebagai lokasi perumahan tertua di Singapura. Jadi jangan heran ya kalo jalan-jalan disini yang akan kalian temukan adalah komplek gedung-gedung vertikal yang merupakan kawasan apartemen penduduk Singapura. Engga heran deh bentukan PVB ini mirip sama rumah tinggal yang dimodif menjadi toko a.k.a shophouse. Selain berderet kafe dan bakery, disini juga gue menemukan beberapa taman/ruang terbuka publik yang bagus banget. Oya, Tiong Bahru juga dikenal sebagai kawasan tempat nongkrongnya anak-anak hipster loh (asik mabrur menjadi anak hipster).

Plain Vanilla Bakery sendiri terletak hampir di ujung jalan Yong Siak Street. Deretan sepeda vintage berwarna hijau pastel adalah pemandangan pertama yang akan menyambut kita saat kita menjejak kafe ini. Deretan sepeda ini kalo ga salah bisa disewa untuk dipakai jalan-jalan di sekitar Tiong Bahru tapi lebih sering lagi dijadikan background foto ala-ala buat di Instagram hahaha.
Outdoor Seating Area. Oh, Hey Hey Hey Can You Spot Me?
Walaupun tempatnya engga besar, PVB punya beberapa seating area yang bisa dipakai untuk ngopi, makan, atau bahkan nugas. Visual area outdoor seating ya kaya di foto atas ini, cuma ada 2 meja besar yang bisa dipakai untuk 6-8 orang sekaligus. Cocok banget ditempatin untuk yang dateng rame-rame apalagi waktu pagi karena tempatnya terang banget .. memanfaatkan pencahayaan langsung dari matahari. Buat yang ga tahan sama panas dan gerahnya Singapura (me! but not this time hohoho) bisa juga duduk di seating area ber-AC yang disediakan di samping bangunan utama. Indoor seating area ini disebut juga sebagai The Workroom karena diperuntukkan untuk yang pengen 'menyendiri' --bertapa-- ngerjain sesuatu.
Stack of Cute Cupcakes!! Uhm, Butterscotch Honeycomb, S'mores, Strawberry Chocolate, or Cinnamon? Choices, Choices, Choices
Another Stacks of Cupcakes! I'll Go With Their Dark Chocolate Ganache. How About You?
Kalo ke bakery engga lengkap kalo ga coba makanannya ya.. Signature dishesnya mereka sebetulanya adalah cupcakes lucu nan imut yang berderet menghias display seperti pada foto di atas. Namun karena gue bukan penggemar cupcakes, gue memutuskan untuk nyoba Peanut Butter Brownies dan Banana Breadnya, untuk minumnya kemaren gue tetap dengan Earl Grey Tea.
Left to Right Clockwise : Peanut Butter Brownies, Cappuccino (?? lupa wkwk), Banana Bread, Earl Grey Tea
Peanut Butter Browniesnya terlalu manis, gue butuh waktu agak lama untuk menghabiskan slice per slice. Pada dasarnya browniesnya udah manis ditambah dengan peanut butter yang manis jadi makin maniiiis. Untungnya rasa over-sweet ini bisa dinetralisir oleh teh tawar aromatik yang gue pesen tadi. Sedangkan untuk banana breadnya: enaaak! ga terlalu manis dan ga mengandung bau pisang yang menyengat. I'll go with their banana bread again kalo kesana lagi!
Not A Sweet Tooth? You Can Try Their Rounds of Savory(s)
Buat kalian yang ga terlalu suka manis-manis, mereka juga punya beberapa dishes dengan rasa asin seperti Egg Tart, Tart, dan beberapa jenis salad.
Another Knick-Knacks You Can Adopt (Pay First of course!) From The Shop. That Earl Grey Soap Smells So Good~
Oh ya, selain jualan makan dan minuman, tempat ini juga beberapa pernik unik nan lucu. Benda-benda yang dijual sejalan dengan campaign mereka yang dukung sustainable living. Beberapa kosmetik dan skin care organik seperti sabun sampo gue liat dipajang di lemari depan display bakery. Ada juga wooden-made tools seperti sikat gigi, sedotan, dan berbagai pernik eco friendly yang desainnya super sleek!
A Sunday Serene View From My Deck
Flowers To Color Up Your Day. Fancy To Grab One? How About Yes??! :)
Final verdict: I love this space! Sebagai orang yang suka hop-on ke berbagai jenis tempat ngopi dan makan kue, gue merasa tempat ini adalah tempat yang pas banget untuk sarapan di weekend pagi. Harganya cukup mahal sih untuk ukuran tempat nongkrong (spent about SGD 11 untuk brownies dan teh ku) tapi oke lah karena standar orang Singapura kayanya segituan. Selain varian makanannya yang banyak, gue sangat suka atmosfer lingkungan sekitar kafe ini. Ga terlalu jauh dari kota, tapi ga serame tempat-tempat tengah kota.
You should try this one, guys! Btw ada rekomendasi kafe sejenis di Singapura yang bisa gue coba ga ya? Leave your comment below!

Catch ya later :D

No comments:

Post a Comment