Wednesday, 31 October 2018

Akhir Pekan di Jakarta Aquarium

A rare footage of me talking to my pisces fellas
Ngomongin refreshing di Jakarta pasti ga akan jauh-jauh dari jalan ke mall atau pusat perbelanjaan. Selain karena jumlahnya yang relatif banyak dan variatif, mall di Jakarta juga jadi comfort zone buat orang-orang yang engga bisa beradaptasi baik dengan udara yang panas, lengket, dan berpolusi seperti gue (mandjahh). Tapi masa sih mau ke mol lagi ke mol lagi? Nah, buat kalian yang bosen ke mol yang gitu-gitu aja, bisa banget nih nyoba aktivitas yang kemarin gue coba. Kali ini gue bakal jalan-jalan ngeliat laut tapi dari dalem mol. Hee, gimana gimana rec? penasaran? Yok disimak perjalanan gue selama berkunjung ke tempat ini.
Salah satu koleksi ikan di sana. Hayo tebak, yang kuning itu ikan apa?
Setelah gagal mendapatkan tiket masuk Planetarium Cikini karena sebuah kebodohan (wkwkwkw, nanti-nanti gue bakal cerita tentang ini di post terpisah), sekitar jam 12 siang gue sampai di Neo Soho Mall. Buat yang belom tau (yang mana sepertinya ga mungkin), Neo Soho Mall ini berada dalam kawasan yang sama dengan Mall Taman Anggrek dan Central Park. Tapi berbeda dengan mall-mall sebelahnya dan mall-mall lain yang pernah gue datengin, ada satu atraksi yang ada disini tapi engga ada di tempat lain. Apalagi kalo bukan Jakarta Aquarium! 

LOKASI DAN HARGA TIKET
Wisata konservasi hewan air bernama Jakarta Aquarium ini terletak di Neo Soho Mall, Jl. S. Parman Kav. 28, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, spesifiknya yaitu di lantai LM dan LG. Terletak di dalam mall, akuarium raksasa ini bisa jadi alternatif tempat berkunjung ketika lo bosan dengan varian hiburan yang biasa aja. Apalagi buat kalian yang punya anak, ponakan, atau sekadar pengen ajak anak-anak kecil tapi gamau ke tempat hiburan edukasi uzur yang umurnya udah kek umur kalian *disabet daon bawang*. Karena lokasinya di dalem mall, kalian gausah bingung dengan akses parkir atau ketika laper ingin cari tempat makan atau bahkan kalo sekalian mau belanja setelah dari akuarium, ya tinggal masuk aja ke emolnyah. Istilahnya sih, sekali dayung, dua ribu tiga ribu pulau terlampaui gitu (dayung turbo cenah).
Otewe membelah lautan
Pintu masuk Jakarta Aquarium berada di lantai LM sedangkan pintu keluarnya berada di lantai LG. Jadi kalo dateng kesana silahkan menuju lantai LM kecuali lo anaknya berjiwa pemberontak ingin masuk dari pintu keluar (yha). Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi sampai 22.00 malam dan relatif lowong untuk kunjungan weekend (pas gue kesana kemaren sih lowong, gatau ya kalo hari lain). Kenapa weekend-weekend dia sepi? Bukan, bukan karena tempatnya jelek (karena kalo tempatnya jelek niscaya tida akan gue ripyuw), tapi sepertinya karena tiket masuk tempat ini ... (wait for it) ... tergolong mahal (sobat misqueen mohon berhenti baca sampai disini saja...... canda guise!) Sempat gue tawarkan 2 sahabat gue untuk ajak anak-anaknya kesini tapi yang ada gue malah dihujat publik, untung aq shabhar seperi Lala yang tetap sabar walau dihujat Bom Bom. Berapa sih harga tiket masuknya? Nih gue kasih daftarnya ....
Harga tiket masuk Jakarta Aquarium, gue ambil dari website mereka per tanggal 31 Oktober 2018
Kemaren gue beli yang Adult Premium Weekend seharga IDR 225.000 (wow orang kaya #oke). Bedanya apa rec antara premium ama yang regular? 1) pemegang tiket premium dapet akses free entry (yang sebenernya kaga free, kan gue bayar!!) untuk mencoba simulator 5 Dimensi; 2) bisa keluar masuk area Jakarta Aquarium selama 4 jam alias multiple entries; dan 3) dapet seating khusus paling strategis saat nonton teatrikal Pearl of the South Sea. Udah sih itu aja kayanya. 
PRO-TIP : BELI TIKET REGULAR AJA karena sinema 5D nya ternyata tidak sesuai ekspektasi dan gue tetep duduk di seat regular pas nonton teater karena emang premium seatingnya cuma dikit.. Kesimpulan: ga ada benefit signifikan dari jenis tiket premium, just go buy the regular one unless you're Nick Young
Salah satu koleksi berbagai macam ikan dan makhluk air lainnya di Jakarta Aquarium
KOLEKSI HEWAN JAKARTA AQUARIUM
Butuh waktu sekitar 2 jam buat mengitari semua isi Jakarta Aquarium karena tempat ini super gedeeee dan setiap sisi rasanya sayang untuk dilewatkan walaupun sebenernya ya isinya ikan-ikan juga (ya namanya juga akuarium, maliiihhh). Buat kalian yang pernah berkunjung ke Sea World Ancol atau S.E.A Aquarium di Sentosa Island, Singapore, kalian akan familiar dengan suasana tempat-tempat yang gue sebutkan tadi di Jakarta Aquarium ini. Bedanya yaa kalo Sea World itu versi low budget, SEA Singapore adalah versi high budget, nah Jakarta Aquarium ini ada di antara keduanya. Cocok kan, kita bisa merasakan pengalaman berkunjung ke aquarium yang bagus tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Singapura. In this case, lebih hemat beps (optimis walau tidak yakin wgwgwg)
Ikan karpet terbang, ga deng, ikan pari lah
Walaupun judulnya adalah akuarium, di tempat ini juga dipamerkan berbagai jenis hewan darat. Personally, gue ga terlalu suka sih part ini karena ada beberapa hewan yang kalo gue liat bakal geli sendiri seperti ular dan hewan-hewan mollusca tapi cukup banget ko kalo tujuan utamanya sekadar memperkenalkan fauna ke anak-anak. Kalo koleksi hewan air sih ga usah ditanya ya, banyak dan variatif bangeeet jenisnya. Dari yang sering kita liat sampai yang paling jarang keliatan, dari yang ukurannya sebesar buku jari sampe yang ukurannya berkali-kali lipat badan gue ada semua disini. Bahkan di akuarium paling gedenya gue sempet liat ikan kerapu jenis Giant Grouper yang gedenya 5 kali lipat badan gue, katanya sih beratnya hampir 300kg. Wow emeyzyeing bukan?
Bulu babi yang tampak lebih artsy dengan efek blue light padahal kalo udah nusuk telapan kaki bisa bikin nangis-nangis sampe pingsan
Berbeda dengan Seaworld atau S.E.A Singapore yang punya tunnel raksasa supaya kita bisa liat ikan dan hewan air lain di kanan-kiri-atas kita, Jakarta Aquarium mengemas tontonannya melalui beberapa akuarium dinding dengan ukuran berbeda.
Probably the most beautiful underwater creatures ever exist. They don't seem to move, they dance.
Say hellu to Blubber Jellyfish
Dari semua koleksi yang ada disini, part yang paling gue suka adalah Zona Jellyfish alias ubur-ubur. Sebelumnya gue cuma liat ubur-ubur di TV doang, itupun seringnya dalam bentuk kartun di serial Spongebob wkwkwk (fail).
Gerombolan piranha. Btw piranha ini aneh banget deh, masa mereka diem aja gitu di akuariumnya kek lagi upacara bendera, engga berenang kesana kemari kaya ikan-ikan lain. Udah serem makin serem dah
Ubur-ubur paling nyata yang pernah gue liat adalah ubur-ubur di film Seven Pounds yang nampak sangat keren karena dia glow in the dark. Kalo diliat dari gerakan dan bentuknya, rasanya ga percaya ya kalo hewan ini ternyata mematikan.
ATTRACTIONS AND EXPERIENCES
Selain jalan-jalan untuk liat ikan dan hewan air lainnya, tempat ini juga menawarkan beberapa aktivitas menarik yang sayang banget buat dilewatkan. Ada Otter Tunnel, yaitu sebuah terowongan yang terbuat dari clear-glass di zona otter. Lewat tunnel ini, kita bisa mengintip langsung aktivitas otter yang ada disitu. Ada juga zona Touch Pool dimana kita bisa menyentuh langsung berbagai hewan air yang ada disitu. Lo bisa pegang bintang laut, ikan-ikan kecil, bahkan ikan pari dan tenang aja karena di area ini ada petugas yang stand by nge-assist, siap sedia menjawab pertanyaan dan nolongin kita. Gue cuma coba ngelus bintang laut tapi beberapa detik kemudian sadar untuk engga lanjutin megang-megang hewan itu karena 1) takut dan 2) gamau bikin binatangnya setreessss. Selain itu, yang paling menarik tapi paling mahal (gue ga coba juga lah ya hahaha) adalah Aquatrekking yaitu aktivitas seatrekking yang dilakukan dengan suit dan helm khusus. Cocok banget buat kalian yang pengen nyoba pengalaman diving tapi gapunya lisensi diving.
Gue suka banget settingan 'mood' yang dibangun di Jakarta Aquarium. Didominasi oleh pencahayaan minim, warna biru dari tank membuat kita seakan-akan berada di laut. Tempatnya adem, soothing, dan bikin nyaman karena dipasangin musik santai kaya musik-musik pengiring tai-chi atau tempat pijet refleksi hahaha
Tapi pengalaman paling menarik yang berbekas sangat lama di gue adalah saat gue nonton teatrikal Pearl of the South Sea yang tayang beberapa jam sekali. Gue pikir ya teatrikal ini cuma pertunjukkan teater pada umumnya tapi dari awal show gue udah dibikin amazed dengan pemerannya yang gerakannya bagus banget dan kostumnya yang ciamik. Yang paling mencengangkan adalah part teatrikal yang melibatkan atraksi di dalem akuarium raksasa yang jadi latar pertunjukan. Bayangin aja ya pas adegan puncak, tiba-tiba satu stage penuh sama asap sampe kita gabisa liat apapun. Saat asap pudar, background pertunjukkan yang tadinya putih ketutup kain berubah jadi sebuah tank besar berisi ikan-ikan hidup.
Teatrikal Pearl of The South Sea yang amat sangat keren bangeeeeet
Ngga lama kemudian, datang 3 orang pemeran wanita yang berenang menggunakan kostum duyung. aaaaaaa keren banget!!! Anak-anak kecil di sekitar gue sampe berdiri-berdiri di bangku mereka dan bilang 'woooow keren banget!'. Tapi itu beneran keren banget sih, saking cengonya gue, sampe lupa engga ambil foto pas backgroundnya udah berubah jadi tank.
Kalo punya keluangan waktu dan uang lebih, gue rekomendasikan banget dateng ke tempat ini karena kita bisa menjelajahi keindahan bawah laut tanpa harus ke lautnya langsung. Yes it sounds so artificial, it's not their real home because after all, it's an aquarium anyway. Yet for those who has limited time or access to visit the sea, this is a privilege loh. Semoga mereka memperlakukan hewan-hewan disini dengan baik deh, semoga hewan-hewan ini ngerasa kaya di rumah. Ditunggu ya cerita kalian yang main kesini juga.

Cheers,
Reac

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete