Boleh jadi daratan Nusa Tenggara adalah wilayah asing bagi saya yang hampir seluruh hidupnya dihabiskan menapak di tanah Jawa.. sampai akhirnya saya diberi kesempatan berkunjung ke bagian dari Indonesia yang selama ini tidak asing dipandang mata. Tidak asing dipandang mata? Mengapa demikian? karena hampir setiap ulasan tempat wisata di layar kaca menempatkannya di papan atas dalam daftar destinasi liburan di Indonesia. Dimanakah tempat itu berada? Yuk simak cerita selengkapnya!
Adalah Flores, sebuah pulau yang terletak di wilayah tengah Indonesia -tepatnya di Nusa Tenggara Timur- yang sangat mencuri perhatian saya. Memandang Flores lewat layar kaca atau kanal berita lainnya seperti memberi kesenangan tersendiri. Keindahan dan kekayaan alamnya adalah magnet bagi orang-orang yang haus akan wisata alam khas Indonesia, khususnya untuk saya yang sangat menyukai wisata bahari. Dalam bahasa Portugis, Flores diartikan sebagai "bunga" sebuah kosakata yang identik dengan kecantikan dan keindahan. Penamaan ini tentu saja bukanlah tanpa sebab, bentang alam Flores yang terdiri atas kekayaan laut yang masih terjaga,
ekosistem hijau di daratan yang selalu diterapkan warganya, hingga keramahan
masyarakat sekitar menjadi alasan mengapa wilayah ini layak disetarakan dengan
cantiknya sekuntum bunga.
Tahun ini saya akhirnya bisa mewujudkan rencana liburan di Indonesia bersama Flo dan Fani ke Flores. Perjalanan kami dimulai dengan melakukan proses booking pesawat, hotel, dan akomodasi lainnya serta tidak lupa menyusun itinerary perjalanan selama kami di Flores. Untuk menikmati wisata alam yang ada disini, kita bisa memilih untuk menggunakan jasa open trip, travel agent, atau memilih Paket Wisata Domestik seperti yang ditawarkan oleh kanal layanan wisata online HIS Travel Indonesia. Banyak sekali pilihan paket wisata yang bisa kamu pilih. Ya tinggal sesuaikan dengan gaya travelling dan budgeting kamu.
Berangkat selepas melaksanakan shalat subuh dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, kami mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Lombok pukul 08.00 WITA. Pendaratan kami di Lombok ternyata disambut oleh drama hilangnya koper milik Fani (APAAAAHHH?!!). Seketika kami pun mulai panik karena belum pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya. Duh, belum juga sampai Flores kami sudah harus berurusan dengan pihak maskapai untuk menelusuri dimana koper Fani berada. Setelah melewati proses tracing akhirnya diketahui bahwa koper milik Fani masih tertinggal di Bandara Soekarno Hatta, lega lah hati kami ketika mendengar kabar itu. Tapi persoalan menjadi agak rumit setelah kami tersadar bahwa 3 hari ke depan, kami akan berada di tengah-tengah laut untuk perjalanan panjang menuju Flores dan pihak maskapai tidak mungkin mengantar koper tersebut sampai ke tengah laut :( Akhirnya setelah merujuk pada beberapa diskusi singkat, kami sepakat untuk menerbangkan koper tersebut ke Labuan Bajo. Kejadian ini terpaksa membuat Fani harus belanja beberapa potong baju karena di tengah laut engga ada supermarket (yaiyalah). Walaupun sempat membuat kami kebingungan, cerita ini malah menjadi highlight perjalanan yang selalu menarik untuk diperdengarkan.
Oke, mari kita lanjut cerita perjalanan ini..
Untuk mencapai Flores, kita bisa memilih untuk memulai perjalanan dari Labuan Bajo, yaitu dengan menggunakan direct flight ke Labuan Bajo atau transit terlebih dahulu di Bali. Ada juga alternatif lain yaitu dengan menempuh perjalanan laut dengan rute Lombok - Labuan Bajo seperti yang saya dan teman-teman lakukan kemarin. Salahsatu keuntungan memilih rute Lombok - Labuan Bajo adalah ditempuhnya perjalanan yang lebih panjang sehingga memungkinkan kita untuk menjelajah sisi barat dari kepulauan Nusa Tenggara. Untuk kamu yang lebih suka tantangan dan lebih ingin mengeksplor banyak tempat, memulai trip dari Lombok adalah pilihan yang cocok. Untuk kamu yang lebih suka perjalanan yang lebih santai dengan rute yang tidak melelahkan, tentu saja perjalanan lewat Labuan Bajo adalah pilihan yang tepat. Jadi, pilih yang mana? It's all up to you :) Tapi darimana pun perjalanan ini dimulai, Flores tetap sama-sama memberikan pengalaman surgawi yang tak akan terlupakan. Berikut adalah tempat-tempat paling recommended yang harus kalian kunjungi ketika pergi ke Flores.
Tampilan Website HIS Indonesia
Berangkat selepas melaksanakan shalat subuh dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, kami mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Lombok pukul 08.00 WITA. Pendaratan kami di Lombok ternyata disambut oleh drama hilangnya koper milik Fani (APAAAAHHH?!!). Seketika kami pun mulai panik karena belum pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya. Duh, belum juga sampai Flores kami sudah harus berurusan dengan pihak maskapai untuk menelusuri dimana koper Fani berada. Setelah melewati proses tracing akhirnya diketahui bahwa koper milik Fani masih tertinggal di Bandara Soekarno Hatta, lega lah hati kami ketika mendengar kabar itu. Tapi persoalan menjadi agak rumit setelah kami tersadar bahwa 3 hari ke depan, kami akan berada di tengah-tengah laut untuk perjalanan panjang menuju Flores dan pihak maskapai tidak mungkin mengantar koper tersebut sampai ke tengah laut :( Akhirnya setelah merujuk pada beberapa diskusi singkat, kami sepakat untuk menerbangkan koper tersebut ke Labuan Bajo. Kejadian ini terpaksa membuat Fani harus belanja beberapa potong baju karena di tengah laut engga ada supermarket (yaiyalah). Walaupun sempat membuat kami kebingungan, cerita ini malah menjadi highlight perjalanan yang selalu menarik untuk diperdengarkan.
Oke, mari kita lanjut cerita perjalanan ini..
Untuk mencapai Flores, kita bisa memilih untuk memulai perjalanan dari Labuan Bajo, yaitu dengan menggunakan direct flight ke Labuan Bajo atau transit terlebih dahulu di Bali. Ada juga alternatif lain yaitu dengan menempuh perjalanan laut dengan rute Lombok - Labuan Bajo seperti yang saya dan teman-teman lakukan kemarin. Salahsatu keuntungan memilih rute Lombok - Labuan Bajo adalah ditempuhnya perjalanan yang lebih panjang sehingga memungkinkan kita untuk menjelajah sisi barat dari kepulauan Nusa Tenggara. Untuk kamu yang lebih suka tantangan dan lebih ingin mengeksplor banyak tempat, memulai trip dari Lombok adalah pilihan yang cocok. Untuk kamu yang lebih suka perjalanan yang lebih santai dengan rute yang tidak melelahkan, tentu saja perjalanan lewat Labuan Bajo adalah pilihan yang tepat. Jadi, pilih yang mana? It's all up to you :) Tapi darimana pun perjalanan ini dimulai, Flores tetap sama-sama memberikan pengalaman surgawi yang tak akan terlupakan. Berikut adalah tempat-tempat paling recommended yang harus kalian kunjungi ketika pergi ke Flores.
1. Surga di Pulau Satonda
Pulau Satonda atau disebut juga Pulau Satonde terletak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Untuk menuju Taman Wisata Alam Laut ini, kita harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam pelayaran dari Pelabuhan Nangamiro, Dompu.
Berpose di gapura kedatangan Pulau Satonda. Tepat setelah saya selesai snorkeling disini, badan langsung gosong parah membentuk cetakan divesuit. Yang menarik, belangnya belum juga sembuh sampai sekaraaaaang :)) brb minum sunblock
Sepanjang perjalanan birunya laut menemani kami seakan-akan mengajak segera berpetualang di bawah air sana. Sesampainya di Pulau Satonda, kita disambut dengan pantai berpasir putih dengan kawasan laut dangkal yang cukup luas sehingga memungkinkan kita untuk langsung melakukan aktivitas air seperti snorkling atau sekedar berenang-renang santai melemaskan otot tubuh. Kekayaan laut yang ada di sekitar pulau adalah ikan-ikan dan terumbu karang yang tumbuh dengan sehat. Dangkalnya kedalaman laut di sekitar pantai memungkinkan kita berpijak untuk sesekali memandang lukisan alam di hadapan secara menyeluruh. Saya bahkan sempat menemukan kelompok kecil ikan yang bergerak kesana dan kemari di antara kaki saya, ikan-ikan itu kemudian mengigit-gigit permukaan kaki dan memberikan sensasi geli-geli-nyetrum! hahaha. Mula-mula kaget sih, tapi lama-kelamaan jadi terbiasa. Menghabiskan waktu untuk floating di permukaan air sembari memandangi langit bisa jadi alternatif pilihan menghabiskan waktu disini.
Tempat Snorkling yang letaknya hanya sepelemparan batu
Terdapat satu hal yang membuat Pulau Satonda berbeda dengan pulau-pulau di sekitarnya yaitu hadirnya Danau Satonda yang konon terbentuk saat terjadinya letusan dahsyat Gunung Tambora beratus tahun yang lalu. Tidak berhenti disitu, air danau yang asin membuatnya berbeda dengan danau-danau pada umumnya.
Pemandangan Danau Satonda yang terletak di Pulau Satonda
Percaya atau tidak, menurut penduduk sekitar, air tersebut adalah air laut yang terbawa melalui tsunami dahsyat sebagai efek dari letusan Gunung Tambora. Benar atau tidaknya mungkin akan selalu jadi misteri yang menjadi bagian dari sejarah. Namun yang pasti, danau indah ini melengkapi pesona surga Pulau Satonda dan tidak sedikit loh turis mancanegara yang liburan di Indonesia menjadikan tempat wisata ini sebagai pilihannya short escape-nya.
Tips berwisata di Satonda : Terdapat sebuah toko kecil yang menjual aneka minuman segar dan kelapa muda di pulau ini, sempatkanlah untuk mencobanya. Selain itu, bagi para wisatawan yang ingin mandi setelah bermain di laut, terdapat tempat bilas umum dengan biaya sewa senilai Rp 5.000,-/orang.
2. Tenggelam dalam Pesona Gili Lawa
Gili Lawa adalah tempat yang paling sering dikaitkan dengan kisah perjalanan setiap seseorang berlibur ke Flores. "Bagus banget ga ngerti lagi" dan "Keren gila. Parah. Gue ga bakal pulang deh kalo ga inget bakal gosong wkwk" adalah 2 kalimat yang paling lazim didengar dari orang-orang yang pernah bertandang kesana. Lalu seperti apakah Gili Lawa versi saya? Gili Lawa ternyata biasa aja..
.
Engga deng. Bercanda guys! Gili Lawa Darat ini keren banget apalagi saat pemandangan bibir pantai dengan gradasi warna biru tua-tosca-biru muda-tosca muda ini seakan-akan berpendar karena terkena pantulan cahaya matahari. Pemandangan ini seakan-akan lukisan yang nampak engga nyata. Tapi ternyata ini semua ada dan nyata karena keringat saya tidak berhenti bercucuran saking kepanasannya. Namanya juga di pantai lah ya haha.
Pemandangan menakjubkan semakin menjadi-jadi setelah kita naik ke puncak bukit Gili Lawa Darat karena dari sana lah kita dapat melihat lanskap kawasan ini secara keseluruhan. Anyway, pendakian menuju puncak Gili Lawa Darat terlihat mudah loh, saya sendiri bahkan sempat merasa akan naik ke puncak dengan mudahnya. Nyatanya pendakian ini cukup menguji kesabaran karena dilakukan tepat di bawah teriknya matahari Flores pukul 11 siang dan stamina saya benar-benar terkuras habis tanpa ampun. Rasanya ingin bawa kipas angin seketika hahaha.
Satu hal yang menjadi kesepakatan saya bersama pengalaman saya selama ini adalah bahwa tempat ini merupakan tempat dengan pemandangan laut dan daratan paling indah yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Terharu rasanya melihat kebesaran ciptaan-Nya bisa seindah ini :")
Gili Lawa adalah tempat yang paling sering dikaitkan dengan kisah perjalanan setiap seseorang berlibur ke Flores. "Bagus banget ga ngerti lagi" dan "Keren gila. Parah. Gue ga bakal pulang deh kalo ga inget bakal gosong wkwk" adalah 2 kalimat yang paling lazim didengar dari orang-orang yang pernah bertandang kesana. Lalu seperti apakah Gili Lawa versi saya? Gili Lawa ternyata biasa aja..
.
Pemandangan Gili Lawa Darat dari ketinggian bukit
.Engga deng. Bercanda guys! Gili Lawa Darat ini keren banget apalagi saat pemandangan bibir pantai dengan gradasi warna biru tua-tosca-biru muda-tosca muda ini seakan-akan berpendar karena terkena pantulan cahaya matahari. Pemandangan ini seakan-akan lukisan yang nampak engga nyata. Tapi ternyata ini semua ada dan nyata karena keringat saya tidak berhenti bercucuran saking kepanasannya. Namanya juga di pantai lah ya haha.
Pemandangan Gili Lawa Darat dari ketinggian bukit
Tips berwisata di Gili Lawa: 1) Gunakanlah sepatu trekking/sepatu olah raga yang nyaman; 2) Pastikan kamu selalu terhidrasi dengan baik, bawa botol minum kemana pun terutama ketika kamu akan trekking; 3) Oleskan sunblock sesering mungkin untuk menghindari risiko terpapar UV berlebih
3. Senja Berpendar di Pulau Padar
Setelah puas bermain di Gili Lawa Darat, kapal kami pun beranjak menuju tempat wisata lainnya yang bernama Pulau Padar. Beberapa teman traveler yang berangkat dengan tur yang sama dengan saya berkata bahwa medan pendakian menuju puncak Pulau Padar akan lebih sulit dan intimate dibandingkan dengan proses kita mencapai puncak Gili Lawa. Apaaaa??!! Pendakian di Gili Lawa tadi saja cukup menguji stamina dan kesabaran saya karena dilakukan di siang bolong. Apa kabar dengan pendakian Pulau Padar yang kabarnya bermedan lebih curam dan lebih tinggi dari Gili Lawa? Tapi karena sudah disini, ya apa yang bisa saya perbuat selain menyemangati diri untuk sampai di Puncak Padar *insert emoji otot*
Perjalanan Membelah Jalan Setapak Menuju Puncak Pulau Padar
Pemandangan Salah Satu Sisi Pulau Padar dari ketinggian
Berfoto setelah menaklukkan puncak Pulau Padar. Yeha!
Berjalan Pulang Menuju Perahu
Tips berwisata di Pulau Padar: Hilangkan rasa dahaga setelah naik ke Puncak Padar dengan membeli kelapa muda segar yang di jual di kawasan pesisir pantai. Jangan lupa untuk membuat sampah pada tempatnya ya!
4. Menyusuri Jejak-Jejak Komodo
Selain jajaran pantainya yang menjadi manifestasi keindahan alam Indonesia, hanya di kawasan Flores lah kita bisa temukan jejak-jejak hewan purba yang konon masih bertahan sejak dinosaurus punah. Di Pulau Rinca, kita bisa temukan populasi komodo yang masih terjaga dengan ekosistem yang dilindungi sedemikian rupa sehingga kelangsungan hidup komodo dapat dipertahankan.
Untuk melihat secara langsung aktivitas komodo di alam terbuka, kita dapat mengikuti wisata trekking yang disediakan oleh pihak Taman Nasional dengan ditemani rangers yang terlatih secara profesional. Psst, khusus untuk teman-teman wanita yang sedang datang bulan tidak direkomendasikan untuk datang kesini ya mengingat komodo adalah hewan pemakan daging dengan indra penciuman yang sangat tajam. Ya maklum, komodo disini dibiarkan hidup liar begitu saja, jadi walaupun setiap hari mereka beriteraksi dengan manusia, hal itu tidak menjadi jaminan bahwa mereka adalah hewan yang jinak dan bersahabat dengan manusia.
Selain jajaran pantainya yang menjadi manifestasi keindahan alam Indonesia, hanya di kawasan Flores lah kita bisa temukan jejak-jejak hewan purba yang konon masih bertahan sejak dinosaurus punah. Di Pulau Rinca, kita bisa temukan populasi komodo yang masih terjaga dengan ekosistem yang dilindungi sedemikian rupa sehingga kelangsungan hidup komodo dapat dipertahankan.
Perjalanan mengelilingi Pulau Rinca
Sekelompok komodo yang sedang bersantai di bawah dapur
Flo dan Replika Komodo seharga Rp 1.500.000,- :O
Tips berwisata di Pulau Rinca/Pulau Komodo: 1) Berjalanlah berkelompok; 2) Selalu fokus dan ikuti instruksi ranger; 3) Hindari membawa barang-barang yang akan berayun-ayun ketika kamu berjalan seperti kain yang diikat di tas/ gantungan besar untuk menghindari serangan komodo; 4) Lari secepat mungkin ke arah ranger ketika ada komodo yang terlihat akan menyerangmu
Perjalanan saya pun diakhiri dengan berlabuhnya kapal di Pelabuhan Labuan Bajo. Banyak kekhawatiran timbul terkait dengan fasilitas menginap di kota Labuan Bajo. Ada hotel bagus ga ya? Apakah ratenya murah? Ah tapi kayanya mahal deh. Di saat seperti ini, kanal-kanal booking hotel pasti sangat diperlukan. Nah jangan khawatir, kini kamu bisa book hotel dengan harga bersaing dengan pilihan beragam melalui situs hoterip.com yang dikelola oleh HIS Travel Indonesia.
Selain banyak pilihan dan dengan harga yang relatif murah, kamu bisa melakukan proses booking dengan singkat melalui akses internet di laptop kamu. Selain itu, pemesanan hotel di hoterip.com memberikan kesempatan kamu untuk mendapatkan Poin Hoterip yang bisa ditukar menjadi saldo pembayaran untuk mengurangi total nilai pembayaran pesanan hotel kamu. Gampang kan?
Perjalanan menuju Flores tentu saja bukan mudah, tapi ketidakmudahannya memberikan kita kesan yang mendalam. Terutama karena apa yang kita dapat ternyata jauh lebih baik dari yang diharapkan. Sampai jumpa lagi lain waktu, Flores dan keindahannya. Sungguh liburan yang sangat menyenangkan dan memorable! ;)
Sampai jumpa di liburan berikutnya wooo tidak sabar menunggu 2017 tiba!
Salam jalan,
Reaca
Selain banyak pilihan dan dengan harga yang relatif murah, kamu bisa melakukan proses booking dengan singkat melalui akses internet di laptop kamu. Selain itu, pemesanan hotel di hoterip.com memberikan kesempatan kamu untuk mendapatkan Poin Hoterip yang bisa ditukar menjadi saldo pembayaran untuk mengurangi total nilai pembayaran pesanan hotel kamu. Gampang kan?
Perjalanan menuju Flores tentu saja bukan mudah, tapi ketidakmudahannya memberikan kita kesan yang mendalam. Terutama karena apa yang kita dapat ternyata jauh lebih baik dari yang diharapkan. Sampai jumpa lagi lain waktu, Flores dan keindahannya. Sungguh liburan yang sangat menyenangkan dan memorable! ;)
Sampai jumpa di liburan berikutnya wooo tidak sabar menunggu 2017 tiba!
Salam jalan,
Reaca
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete