Saturday, 20 May 2017

Tips Memilih Akomodasi Melalui AirBnB


Memilih akomodasi terutama penginapan adalah hal unik yang memberikan sensasi tersendiri dalam sebuah perencanaan perjalanan. tricky? jelas. ribet? seringnya sih begitu :D banyaknya jenis, harga, hingga pilihan lokasi akomodasi engga jarang bikin kita puzing sendiri (atau berdua kalo travellingnya berdua #yha). rasa-rasanya pengen banget nginep di resort mevvvah agar feed instagram bisa laku tapi apadaya dompetque ternyata payah ku hanya bisa termangu.. tapi kalo nginep di hotel pun ko kayanya udah terlalu biasa ya, gitu gitu aja.. pengen ga sih ngerasain nginep di tempat yang bisa bikin kita eksplor jalan-jalan tikus yang ga pernah dilewatin turis pada umumnya, nemu hidden spots yang masih 'perawan' dari jamahan keramaian, pokonya tempat-tempat yang bisa bikin kita live like locals gitu.. nah kalo kalian cari tempat seperti ini, AirBnB adalah jawaban yang kalian cari! Aha!



Apa itu AirBnB?
Airbnb (stands for Air Bed n Breakfast -padahal ga ada breakfastnya-) adalah marketplace (yes, sebenernya dia cuma platform) yang menghubungkan para pemilik properti yang berniat menyewakan listing miliknya kepada travelers yang mencari tempat bernaung. konsepnya mirip dengan gojek, kita tinggal buka appsnya, pilih lokasi, tanggal, dan preferensi penginapan, bayar, pakai deh! jadi sebenernya perusahaan Airbnb ini sama sekali ga punya aset berupa properti loh, dia hanya meng-'kurasi' para pemilik properti yang butuh lahan untuk promosi tempatnya. tenang, walaupun Airbnb gapunya properti, tapi properti yang tertera di laman webnya asli ko. beneran ada!

Kenapa Harus AirBnB?
  1. Banyak listings Airbnb berupa properti pribadi yang sebagian/seluruhnya disewakan. Ini yang menurut gue paling relevan kalo lo emang niat nginep di tempat yang bisa bikin act like locals karena lewat listing pribadi inilah kita bisa langsung berinteraksi dengan sang host yang biasanya merupakan warga lokal daerah situ. Kita bisa dapet banyak insights dan cerita gimana sih hidup disitu. Termasuk melihat langsung apa yang menjadi kebiasaan mereka
  2. Customize your needs, pick your dream property. Lewat fitur "filter" di Airbnb kita bisa pilih fasilitas apa saja yang kita butuhkan atau inginkan, pokonya yang sesuai dengan preferensi. Mau masak? bisa.. Mau nebeng nyuci baju? bisa juga.. Mau apppppaaaa aja adaaaa
  3. Budget friendly. Sebenernya mahal atau murah itu kan relatif ya, tapi menurut gue Airbnb menyajikan pilihan akomodasi dengan range harga yang sangat variatif. Tapi berdasarkan pengalaman sih dengan harga yang setara dengan harga sewa kamar hotel biasa, kita bisa dapet lebih banyak fasilitas dari listing Airbnb. Belum lagi kemungkinan harga tersebut masih bisa displit sesuai dengan jumlah orang yang menginap di tempat itu. Hemat bukaaaan?
Gimana Cara Pake AirBnB?
  1. Klik Airbnb.com atau download app-nya lewat smartphone (gue lebih seneng browsing airbnb pake laptop) kemudian buat akun profil yang informatif dan meyakinkan. Kenapa harus buat yang informatif dan meyakinkan? karena host Airbnb ga sembarangan milih renter loh, kita harus dapet trust mereka supaya bisa pake listing mereka.
  2. Pilih Lokasi, Tanggal, dan Berapa jumlah guest yang akan hadir
  3. Setelah itu akan muncul hasil pencarian, nah untuk memudahkan proses pencarian kita bisa pake filter yang ada.
  4. Pilih properti, hubungi host tentang availability. Kalo sudah ok, bisa langsung bayar dan terima bukti booking by email
  5. Enjoy your stay!
Seperti halnya memilih pasangan hidup (hadeu), memilih listing di airbnb juga melibatkan permainan intuisi, naluri, dan strategi karena kalo ga hati-hati bisa-bisa kita berlabuh pada kekecewaan yang hakiki #maksa. bertransaksi lewat Airbnb akan menjadi seperti transaksi online pada umumnya: ngawang dan hanya bisa diraba-raba, yang akan bikin afdol ya cuma satu: percaya! tapi tetep yaa kita harus banyak observasi, banyak baca review, jadi savvy consumer supaya mendapatkan hasil seperti yang diinginkan. berikut ini adalah

Tips Memilih Airbnb dengan Kualitas Terbaik



1. Lokasi, Lokasi, Lokasi
Seperti kata Feny Rose dan ibu Evelyna Setiawan, lokasi, lokasi, lokasi! Lokasi adalah hal pertama yang menjadi pertimbangan ketika kita berurusan dengan properti. Ngga mau kan nginep di tempat yang letaknya 500km dari pusat kota? Ngga mau juga kan nginep di tempat yang terkenal sebagai headquarter gengster setempat? Salahsatu alasan kenapa gue lebih suka browsing airbnb lewat laptop adalah supaya kita bisa leluasa melihat peta lokasi properti itu berada, nah tampilannya akan seperti di bawah ini

yang perlu dilakukan saat dihadapkan dengan laman ini adalah mengukur seberapa jauh tempat menginap kalian dengan tempat tujuan wisata yang ingin kalian datangi. gampang ko, tinggal dislide aja tuh mapnya, nanti keluar balon-balon putih berisikan harga listing. Tinggal pilih deh mau yang mana.
Oya hal yang ga kalah penting untuk jadi pertimbangan adalah perhitungkan jarak properti menuju sarana transportasi publik terdekat, usahakan cari yang dekat stasiun metro/halte bus ya supaya memudahkan mobilitas kita. Lebih baik lagi kalo di sekitarnya deket sama tempat makan. Pengalaman nih waktu pake Airbnb di Paris ternyata daerah airbnb gue adalah daerah yang banyak banget ditinggali orang kulit hitam. Sama sekali tidak bermaksud rasis gue fine dengan itu selama orang-orangnya tidak mengganggu, tapi Paris bagian seperti ini ternyata cukup kumuh dan kalo malem sepiiii banget. Sempet was-was sih takut banyak tindak kriminal, tapi alhamdulillah ternyata aman aman aja. Poinnya adalah ketika kita memutuskan menginap di daerah yang kurang terkenal sebagai daerah ramah turis, lakukan pencarian tentang situasi daerahnya ya. Ya itu tadi, gamau kan tiba-tiba nginep di tempat yang terkenal banyak begal? Thus, always observe, observe, observe.

2. Gunakan Fasilitas Filter
Properti di Airbnb itu buanyaaak banget. Pusing juga kan kalo harus buka atu-atu? Keburu ku menikah, guysssss *amen*. Untuk memudahkan pencarian properti yang sesuai dengan keinginan, kalian bisa pilih preferensi fasilitas dengan menggunakan menu Filter yang letaknya seperti yang ditandai kotak orange seperti di bawah ini. Nah setelah memilah-milah sesuai dengan filter yang diinginkan, jangan lupa buat baca informasi terkait listing tersebut termasuk waktu Check In dan Check Out, house rules, dan amenities apa saja yang disediakan oleh host.
Room Type
a. Entire home : properti yang memungkinkan tamu untuk 'menguasai' seluruh bagian rumah. biasanya bentuknya apartemen atau vila. Biasanya ini yang paling mahal tapi paling muat banyak. cocok buat yang bepergian rame-rame atau sekeluarga.
b. Private room : properti ini memberikan 1 ruang privat untuk tamu tidur (kamar) sedangkan untuk fasilitas lain seperti toilet, dapur, laundry room, dan ruang tengah harus sharing dengan host atau dengan tamu lain yang menginap di ruang lain. Ini yang paling kusuka, karena selain bisa interaksi dengan host/guests lain, harganya lebih murah dari jenis entire home (yaiyala). Oya bentuknya biasanya kamar di rumah/apartemen host.
c. Shared room : properti yang mengharuskan tamu berbagi semua ruangan, termasuk ruang tidurnya, dengan tamu lain. biasanya bentuknya dormitory. bisa ditebak kan, ini yang paling murah.

Price Range
Menu ini dipake untuk menentukan range harga yang affordable buat kita. tujuannya supaya nga sakit hati..... e udah cocok sama satu properti tiba-tiba harga sewanya setara ongkos pesawat pp jkt-ams. k tq. tinggal di slide-slide aja ya si tombolnya. Biasanya gue cari di range 0 - 800ribuan wkwk

Instant Book Only
Jadi kalo di Airbnb ada beberapa (banyak sih) properti yang mengharuskan kita menunggu approval hostnya. ya no wonder lah, ini kan nyewain ruangan di rumahnya ya, pasti dia harus liat dulu latar belakang kita sebagai renter. Nah tapi kalo kalian males nunggu approval atau diburu waktu (approval host bisa sampe 2 hari sejak saat kita pilih akomodasi miliknya), kalian bisa aktifkan menu Instant Book Only untuk melakukan booking properti yang tidak mengharuskan adanya approval host. 

More Filters
a. Room and Beds : cukup jelas
*
b. Other Options : Superhost!. OKE INI BAGIAN PENTING DARI PAKE AIRBNB.  


Always. consider. to. book. property. from. a. Superhost. 

Pilihan ini hampir selalu gue aktifkan karena ini super sangat membantu gue memfilter properti yang ada. Superhost adalah host yang sudah terbukti kredibilitas servicenya dan seseorang bisa dinobatkan menjadi superhost karena menerima banyak review dan rating positif. Kalo kata Kaskus sih ini Recommended Seller gan. Tapi minesnya, properti yang dimiliki Superhost biasanya laku kerassss jadi harus siapa cepat dia dapat. 
*
c. Amenities : cukup jelas, kalo gue ga neko-neko sih yang penting ada WIFI! hahahaah. kadang kalo memungkinkan, gue bakal pilih yang ada dapurnya supaya bisa lebih hemattttt karena bisa masak.
Facilities in the Building : ini ga terlalu jadi perhatian selama kita ga butuh special needs. Pilihan Elevator in building akan sangat bermanfaat kalo kalian bawa koper superbanyak dan superberat ketika lokasi airbnb kalian ada di lantai 5 sebuah apartemen. Lelah juga barbie kalo ternyata apartemennya cuma punya tangga. But yes, kembali ke preferensi kita. Kalo lo yakin akan kuat ngangkat koper ke lantai 5 seorang diri pake tangga, well who needs elevator anyway? *kibas rambut* *gotong galon*
d. Host language : filter ini akan berguna ketika lo berkunjung ke tempat yang mayoritas orangnya berbicara bahasa yang tidak lo kuasai. again, seperti saat gue menginap di Paris, kita sempat lost in translation dengan host karena dia hanya bisa bahasa Prancis sementara pencapaian terjauh bahasa Prancis gue hanya mentok di "je m'appelle Reaca. merci. s'il vous plait". Ya bayangin aja gimana akhirnya host yang berusia 70++ itu berusaha menjelaskan segala hal dengan bahasa Prancis sementara gue hanya bisa "oui, oui, merci" dan ketawa-ketawa dalam hati mempertanyakan apa sih maksudnyaaah semua inieeeh?? hempas datang lagieeeh, hempas datang lagieeeh #alasyahrini. pokonya "anday ieu naoooon? (red: buset ini apaaa?) wkwkwkw" tapi untung muka gue meyakinkan. Intinya, kalo bisa pilih host yang bisa bahasa Inggris, pilihlah. Kalo nyari yang menantang kaya w, bolehlah filter ini dinonaktifkan.

3. Baca Review Guests Sebelumnya
Sebagaimana kebanyakan platform penyedia jasa online lainnya, kita bakal banyak terbantu dari guests review yang tertera di setiap profil listing/properti di airbnb. review-review ini banyak banget ngasih kita insight terkait properti maupun hostnya. bahkan engga jarang ada selipan info-info trivia yang bisa kita manfaatkan juga. make sure untuk baca yang sifatnya baru yaitu review-review dari guest yang nginep sekitar bulan ini, atau 1 dan 2 bulan yang lalu karena menurut gue itulah yang paling reliable \:D/

4. Beware of Biaya Siluman
Beberapa kali gue harus menelan pil pahit rasa kecewa karena jatuh cinta sama suatu properti, udah pas nih budgetnya, eh ternyata pas udah masuk ke prose perhitungan biaya akhir, ada biaya-biaya tambahan yang tidak termasuk room rate. Nah ya, beberapa properti memberlakukan sistem biaya tambahan yang jumlahnya kadang ga sedikit. Biaya-biaya itu adalah cleaning fee, service fee, atau fee lain yang ga tampil tuh di balon-balon harga awal. Tapi tenang aja, banyak juga ko properti yang tidak mengharuskan kita nambah biaya lagi. Oleh karena itu, jangan males buat baca yaaa karena sebenernya semua keterangan tentang biaya tambahan ini dituliskan di bagian description properti tersebut

5. Kontak Hostmu Sebelum Sampai di Listing
Selain melihat review, personal touch juga perlu diupayakan #halah. Kalo udah mantap dengan pilihan akomodasi kamu jangan lupa ya untuk langsung kontak host propertinya untuk kenalan, ngasitau brief info tentang perjalanan kamu, dan yang paling penting sih untuk melihat sebagaimana responsive dan friendly (responsif sih terutama) si host terhadap pesan-pesan dan pertanyaan kita. Ask a lot! Tanya semua hal untuk memastikan semua berjalan seperti apa yang lo rencanakan. Tingkat responsivitas host akan sangat berpengaruh dengan itinerary perjalanan kita loh. Lo bayangin aja kalo tiba-tiba lo nyasar dan minta tolong ngarahin tempat tapi ternyata si agan hostnya mager buka hape? Syukur-syukur kalo cuacanya enak. Lah kalo lagi winter, badai, nyasar, terus ga tau mau nanya siapa................. ya wasalam aja ya.
Citra baik perlu dibangun bahkan sebelum kita ketemu si host supaya mereka percaya sama kita dan vice versa, kita pun bisa menilai seberapa dapat diandalkan dia. Ketika gue pake Airbnb di Munich, waktu itu karena penerbangannya sempet delayed akhirnya kita nyampe malem banget di Munich. Kondisi waktu itu ngantuk, dingin, cape, laper, terus buta pula transport di munich (thx bahasa jerman, ku menyerah!!), dan ngantuk pula (ngantuk disebut dua kali karena gue emang sengantuk itu) haa rasa-rasanya pengen langsung nemplok tidur di trotoar aja #okelebay. But you know whaaat? Martin, my airbnb host in Munich yang sejak gue turun pesawat tidak berhenti nge-sms nanya udah sampe dimana, was kind enough to pick me up in S-bahnhof (stasiun metro). Dengan kondisi kedinginan dan udah malem, si Martin dan pacarnya Claire  berbaik hati banget untuk nyetir all the way dari apartmentnya untuk jemput gue di stasiun dan nganterin lagi ke apartemen (airbnb gue). Dan semua itu dia lakukan for freeeeeee.

6. Read, Read, Read, Reaaaad evvurrythiiing
Of course this is the key point : READ! tiada cara lain yang menghimpun lebih banyak informasi selain baca semuaaa informasi yang disajikan baik itu oleh Airbnb dan host listingnya. Baca dan ingat gimana cara menuju kesana, apakah aman kalo jalan-jalan di sekitar situ di malam hari, apakah lo punya lahan parkir yang bisa dipake, apakah oke kalo gue berisik di rumah, denda ga kalo gue mau cancel bookingannya? Baca baca baca. Jangan lupa untuk lihat foto-foto properti yang diupload sama si host supaya kita bisa dapet gambaran bentuk dan kebayang tuh seberapa besar luasan properti tersebut. Tapi tetep, kita harus memelihara profesional skeptism berjaga2 pabila yang di foto tidak sesuai dengan yang aslinya. Berdasarkan pengalaman sih, airbnb yang gue pake sesuai dengan foto-fotonyaaa.

Udah deh itu aja kali ya.. Yang paling penting adalah respect sama host karena bagaimanapun kita tuh bertamu loh disitu. Jangan ngerusak barangnya, jangan lakukan hal-hal yang dilarang sedari awal sama dia. Untuk menjalin keakraban, kalian bisa banget ngajak si host untuk nongkrong-nongkrong di ruang tengahnya sambil traktir minum atau makan pizza, ajak ngobrol deh, dia pasti seneng banget dengan cerita tentang Indonesia dan kita pun pasti bakal dapet sudut pandang baru untuk melihat dunia dari matanya #wetzah

Happy trying your first Airbnb experience and have. some. fun!

Btw, belum punya account Airbnb? Mau bikin Account sambil dapet potongan Rp 350.000,- untuk pengalaman pertama Airbnb kamu? Let's go hurry Sign Up di AirBnb dengan cara klik link di bawah (ini serius, no tipu-tipu, no jebakan batman :D)

New to AirBnB? Get Rp350,000 off your first trip 
of Rp830,000 or more. Sign up for free at :

https://www.airbnb.com/c/reacar
-
Airbnb yang pernah gue pake
1. Paris : https://www.airbnb.com/rooms/16610772

2. Budapest : https://www.airbnb.com/rooms/16079768 (this is most likely the most comfortable BnB ever!)

2 comments:

  1. Alhamdulillah ya BnB nya kemarin menyenangkan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya alhamdulillah bangeeeet liin, aku sempet takut failed gitu tapi syukur semua berjalan lancaaar :") anw thanks udah mampiir

      Delete