Sunday, 21 May 2017

Euro Trip 2017 (Part 2) - Rijkmuseum, Van Gogh Museum, dan Volendam

Hello from The (Rijkmuseum's) other sideeee~

Hari ini cuaca mendung-mendung sendu.. duh parno juga nih kalo rencana hari ini harus kandas gara-gara hujan. Ternyata kondisi cuaca Belanda yang bisa berubah sesuka hati ini bukan mitos belaka ya.. Padahal kemarin cerah ceria banget eh sekarang malah dingin-dingin burem gini :( tapi waktu liat weather forecast dibilang bahwa sore ini di Volendam akan sunny. hmm let's see lah seberapa akurat ramalan cuaca disini haha. Walaupun mendung, gue yang emang udah bangun sejak jam 3 pagi (man, jet lag is real!) ga sabar banget buat bangun dan beranjak ke Amsterdam. Yoohoo! hari ini gue akan keliling pusat kota Amsterdam untuk foto di tulisan 'I amsterdam', ke Rijkmuseum, dan ke Volendam! 

RIJKMUSEUM & I AMSTERDAM
Untuk menuju Rijkmuseum, kita hanya perlu naik tram nomor 2 dari pintu keluar Amsterdam Centraal dan turun di perhentian Rijkmuseum. Ini pertama kali gue naik tram seumur hidup, rasanya? seru! hahaha sama aja sih kaya naik kereta bedanya tram lebih lambat karena pakai rel yang bersatu dengan jalan raya biasa. Rijkmuseum sendiri terletak di sebuah daerah bernama Museumplein atau disebut juga Museum Quarter. Di tempat ini memang berkumpul beberapa museum yang menjadi daya tarik andalan para turis di Amsterdam. Selain Rijkmuseum, ada juga Van Gogh Museum, Stedelijk Museum, Moco Museum (waktu kemarin lagi ada exhibition karya Banksy & Salvador Dali disini!!), dan tidak lupa The Concertgebouw. Semua museum ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari perhentian tram Rijkmuseum.


Sesampainya di depan Rijkmuseum, gue udah super-excited untuk foto di tulisan I amsterdam padahal sebelumnya udah pernah foto dengan latar yang sama ketika di Schiphol -_- hahaha dasar turis. Nah ternyata suasana disitu rameeeeeeeeeee bangeeeeeeeeet, bahkan tulisannya sampe dipanjat-panjatin! Alhasil gue pun harus rela untuk berfoto dari kejauhan. Btw gue beneran foto disitu ko, bukan pake backdrop di Jonas :( *berusaha meyakinkan*



Asked another tourist to take picture of me and my boyfriend. but wait ...
us: can you please take us a picture? | other tourist : yea, of course | us: *pose* | other tourist: you both looked lovely | us: thank you! *excited* *liat foto* *KO ADA TANGAN ABANG TUKANG SAPU? :(*

Melihat keramaian Rijkmuseum yang tiada tanding tiada banding ditambah dengan gue yang juga ga terlalu tertarik untuk masuk museumnya, akhirnya diputuskanlah untuk melewat agenda kunjungan ke dalam Rijkmuseum ini. Engga jauh dari Rijkmuseum ternyata ada Van Gogh Museum yang sepertinya lebih menarik dikunjungi! Tiada Rijkmuseum, museum lain pun jadi lah ya wkwk. Rencana ini makin mantap untuk dieksekusi setelah ada temen maspacar dari Inggris yang sedang liburan ke Belanda yaitu Melda dan Dani! Ternyata Melda sama Dani juga berencana untuk jalan ke Museum Van Gogh yaudah deh kita pun berangkat bareng kesana. Sambil nunggu Melda dan Dani jalan dari Amsterdam Centruum menuju kesini, gue pun memutuskan untuk ngaso-ngaso di kafe sekitar Taman Museumplein. Btw disini makin siang bukannya makin anget, tapi makin dingiiiin. Brrrrrrr!!!

 Kaya sore-sore ya padahal masih jam 9 pagi, dingin banget disini

 Hot waffle to the rescue! Ga usah diconvert ke Rupiah ya harganya gaes (brb ngumpulin koin)

Naik sepeda dengan cuaca sedingin ini adalah tantangan yang berat, teman-teman. Percayalah! (gimana kalo winter ya hmmm)

Waktu jalan ke arah Van Gogh Museum, ternyata ada taman yang ditanami banyak pohon sakura. And guess what? they're blooming~ Look at these green & pink combination, such a sweet treat to the eyes! I'm just falling deeper in love with spring in here. Luv luv luv

 Sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Gamau kalah juga sama foto orang-orang yang lagi liburan ke Jepang. Ku seketika merasa bak bintang iklan Garnier gaeeeess *berdiri sejajar dengan Celsi Islan*
VAN GOGH MUSEUM
Engga lama setelah gue take sekitar 3.962 foto dengan latar belakang pohon sakura yang bermekaran (dasar kampung wkwk), Melda dan Dani pun dateng. Kita pun langsung lanjut ke destinasi yang sudah ditunggu-tunggu : Van Gogh Museum
Van Gogh Museum, Amsterdam. I love their monochromatic x glass wall

Bangunan Van Gogh Museum ini sangatlah futuristik, beda dengan Rijkmuseum yang kental dengan style bangunan Belanda yang mirip sama gaya bangunan SMA gue (apa ya nama stylenya?). Di museum ini engga boleh ambil foto kecuali di beberapa titik yang ditentukan, gue juga emang males sih buat ngefoto saking menariknya isi museum ini (serius). Untuk masuk ke Van Gogh Museum, gue beli tiket secara online lewat website resminya disini. Harganya €17 untuk setiap orang. Keuntungan membeli secara online adalah kalian bakal ngehemat waktu banget dibanding kalo beli OTS yang mengharuskan kalian mengantri!

  Inside the museum. Photo by Jan-Kees Steenman

Van Gogh Museum adalah museum yang didedikasikan untuk Vincent Van Gogh atas seluruh karya seninya. Di museum ini ada sekitar 200 lukisan, 400 gambar, dan 700 surat yang dibuat oleh Van Gogh sendiri termasuk karya-karyanya yang paling terkenal seperti The Potato Eaters, The Bedroom, Sunflowers, dan Almond Blossom. Lewat permanent exhibitonnya ini, kita akan dibawa untuk napak tilas sejarah hidup Van Gogh dan dari situlah kita akan lebih dekat dengan karya-karyanya. Walaupun bukan penikmat dan pemerhati seni lukis, gue sangat senang sekali berkunjung kesini. Those brush strokes were just that beautiful, trust me, you got to visit this place if you're around Amsterdam. Ga nyangka, ternyata karya besar ini lahir dari seseorang yang pernah mengidap gangguan jiwa. These are some of my favorite:

 The Bedroom via
Arles, October 1888 Vincent van Gogh.oil on canvas, 72.4 cm x 91.3 cm
.
Hukum perspektif tidak diterapkan oleh Van Gogh di lukisan ini. "..Vincent told Theo  in a letter that he had deliberately ‘flattened’ the interior and left out the shadows so that his picture would resemble a Japanese print.." Ada yang bilang bahwa bentuk bedroom yang tidak ideal ini adalah cerminan dari cara pandang seorang Van Gogh yang sedang menderita gangguan jiwa.

Almond Blossom via
Saint-Rémy-de-Provence, February 1890 Vincent van Gogh. oil on canvas, 73.3 cm x 92.4 cm
.
This is my personal version of the most soothing painting among the others
Walaupun tidak berhasil melihat lukisan Van Gogh yang paling terkenal, The Starry Night, yang ternyata emang dipamerkan di MoMa New York, gue tetep super sangat beruntung banget karena saat itu sedang dipamerkan 2 lukisan van gogh, Seascape at Scheveningen dan Congregation leaving the Reformed Church in Nuenen, yang sempat dicuri di tahun 2002 dan berhasil ditemukan kembali di Naples, Italia pada tahun 2016 lalu. 14 years gone?! Well played, thieves.. Lukisan-lukisan tersebut hanya dipamerkan untuk beberapa waktu dan kini mereka sudah diturunkan lagi untuk dirawat.

VOLENDAM
Dari Museumplein, kita beranjak kembali ke Amsterdam Centraal untuk ngejar bis menuju Volendam. Untuk menuju Volendam, gue naik bis nomor 316 dari Amsterdam/ CSIjzijde (terminal bis yang ada di dalem Amsterdam Centraal) dan turun langsung di Volendam, biayanya sekitar €9 (pake OV Chipkaart, kalo engga pake OVC lebih mahal). Dari setopan (halah setopan) Volendam, kalian tinggal masuk aja ke arah keramaian orang-orang. Dari kejauhan udah keliatan tuh biru biru air laut dan semakin dekat dengan ujung dermaga, kita bisa lihat kapal-kapal yang lagi parkir. Yes, welkom to Volendaaaaam sisi laut! :p




Ngobrol sore dulu bersama ibu-ibu sekitar tentang kelanjutan rencana pembangunan Giant Sea Wall di teluk Jakarta sebagai upaya pencegahan banjir rob

Volendam yang terletak di bagian utara Belanda (Noord Holland) adalah sebuah kota kecil yang khas dengan kehidupan sisi lautnya. Mayoritas penduduk disini adalah nelayan yang kerjaannya bertani (ya melaut lah, menurut lo?). Tempat ini terkenal banget sebagai destinasi wisata yang ga boleh dilewatkan ketika jalan-jalan ke Belanda. Selain karena suasananya yang asri, pemandangan cantik dengan latar belakang kapal-kapal tradisional milik nelayan setempat, tempat ini juga terkenal karena disinilah kita bisa foto menggunakan kostum khas Volendam yang Belanda banget itu. Kalo gamau foto, kalian bisa juga duduk-duduk di kafe, bar, atau restorannya sambil menikmati pemandangan alam. Cantik!

 Aa-Aa belanda sedang membeli es krim. "Aa, kalo butuh yang bisa mendinginkan hati, ada Neng disinieh. Tq"

Banyaknya bangunan khas yang terpelihara pun menjadi daya tarik tersendiri disini. Nah buat kalian yang penasaran untuk foto dengan kostum khas Volendam, kalian bisa datang ke studio foto yang terletak di komplek keramaian Volendam. Yang paling terkenal dan paling besar adalah Foto de Boer yang katanya udah berdiri sejak 1925. Percaya atau engga, buanyaaaaaak banget foto orang Indonesia di studio foto ini. Dari rakyat jelita seperti gue (ya foto gue ga dipajang sih), artis, pejabat, sampai presiden! buset. Bahkan waktu gue ke studio itu, ada sekeluarga orang Indonesia yang juga lagi foto hahaha. Jauh-jauh kemari, ketemunya sama orang Indonesia lagi~

 Suasana sore hari di Volendam

Foto di Foto de Boer, kalo berdua sih 20EUR (HIKS) dan kalo nambah soft copy kita harus nambah lagi 5EUR (HIKSLAGI). Nga pa pa~ nga pa pa ~ mumpung di walanda~
   
Foto pake pakaian tradisional Volendam. Mabrur lah jalan-jalan di Belanda kalo udah foto begini hahaha

Sempatkan juga berkunjung ke Cheese Factory Volendam untuk belanja oleh-oleh keju asli Belanda seperti keju Edam sampai dengan keju Gouda. Menariknya, disini juga tersedia 'tur' untuk melihat proses pembuatan keju melalui instalasi-instalasi tiruan.

Kalo ke Volendam jangan lupa beli oleh-oleh khas Volendam: keju! Btw ini beneran khas ya, bukan oleh-oleh "khas" milik artis-artis kek di Indo gitu *eh*

 cheeeeeeeeeeeeese galore

 CHIZZZZ GALORE AGAIHNN

 Keju yang membuat bangkrut

Last but not least karena ajakan (tantangan sih lebih tepatnya) dari maspacar, gue  pun memberanikan diri untuk makan sebuah kudapan khas yang sangat terkenal di Belanda. Apalagi kalau bukan makan ikan Herring! Buat kalian yang belum tau, Herring Fish ini disajikan secara mentah dengan irisan bawang bombay (mentah) dan pickles. Versi aslinya sih ikan ini dimakan utuh dengan cara kita pegang ekornya, angkat sampai atas, dan langsung dimakan dengan cara menengadahkan kepala kita (kalo ga kebayang, googling aja gimana cara makan ikan herring). Kek makan ikan di kartun-kartun gitu wkwk. Yang gue makan adalah seperti di bawah ini, harganya €3.50 saja. Rasanya? hmmmmmm.. Rasanya sih enak, persis kaya makan sushi.. yang ga nahan adalah tekstur licin-licin di tenggorokannya ituuu ._. Ya bisa ditebak lah ya, gue cuma makan 3 potong sajah, sisanya maspacar yang menyelesaikan :") peace mz

 Ikan Herring raw, fresh, and juicy. Must try!

Oke, kayanya segitu aja catatan perjalanan selama di Rijkmuseum, Van Gogh Museum, dan Volendam kemarin. Sampai jumpa di tempat lainnya ya, soon *hopefully*! *doakan gue punya tekad dan niat yang tinggi untuk menyelesaikan series ini yaaa haha*

Btw ternyata weather forecastnya bener! Liat deh, ini foto jam 5.30 sore dan ternyata tiba-tiba cerah ceriaaa aja langitnya =_=
Saatnya pulang ke Amsterdam lagiii pake bis yang merah ituu
Euro Trip Series lainnya
Part 1 - Belanda

2 comments: