Tuesday, 27 June 2017

Euro Trip (Part 5) : 6 Tempat yang Harus Dikunjungi di Paris Selain Eiffel Tower


Can you not be happy in Paris? Uhm, i guess it's a nooooo~ :D

Setelah sepagian nonton channel lokal TV Prancis (yang tentu saja menggunakan bahasa Prancis) agar supaya kukuh menjadi Parisienne (halah) ternyata tiba-tiba laper menerjang. Ga punya nasi, mager karena belum mandi, akhirnya gue memutuskan untuk ngemilin abon gloria (sungguh the real parisienne ya bangun-bangun nonton TV lokal tapi ngemilnya abon sapi) untuk mengganjal perut sampai agak siangan nanti. Ternyata gue malah ngabisin sekotak sendiri (tadinya si sekotak abon ini akan jadi stok selama 11 hari ke depan, nyatanya di hari ke-dua trip udah abis aja =_=) huft. Yaudah jadi sedih deh karena satu-satunya stok makanan Indonesiaku (selain tolak angin) udah habis huhuhuhuhu. Ya kalo kalian ingin hemat dan tidak ingin lidahnya cape-cape beradaptasi dengan citarasa makanan setempat, ketauilah bahwa bawa abon, rendang keringan, dan indomie adalah koentji! Jadi jangan bawa yang kira-kira porsinya cuma nyangkut di tenggorokan doang ya. ZAD

Okelah cukup bersedih hati gara-gara abonnya abis karena hari ini kita akan bersenang-senang dengan berangkat ke beberapa tempat menarik di Paris selain Eiffel Tower. Horraaaay! Kemana kita? berikut list nya ..

Paris terkenal banget sebagai satu dari banyak kota tujuan wisata yang paling favorit di dunia. Yang paling terkenal pastinya menara Eiffel dong tapi tau ga sih ternyata Paris bukan cuma tentang Eiffel aja loh! Ada banyak banget tempat-tempat menarik yang kaya dengan unsur sejarah dan pastinya seru banget untuk dijelajahi. Yakin gamau liat Paris dari sudut pandang lainnya? Yuk mari keliling Paris lagi masih bersama reaca di #reacstravelogue edisi Euro Trip!

1. PALAIS DE JUSTICE & SAINT CHAPELLE
Palais de Justice dan Saint Chapelle adalah tujuan pertama hari ini, letaknya tepat di tengah-tengah "pulau" yang berada di Sungai Seine. Palais de Justice ini ternyata sebelahan sama Saint Chapelle loh. 

Tengah hari di Palais de Justice, Paris. Sumpe panas banget dimari. Tiba-tiba ngidam es bon-bon.
Tapi di Paris gada es bon-bon :| photo by dikafajri

Kedua bangunan ini adalah bangunan satu kompleks yang merupakan salah satu dari bagian Royal Palace keluarga bangsawan Prancis dulu kala. Saat ini, Palais de Justice digunakan sebagai tempat bekerjanya Parlement de Paris, hmm mungkin kaya gedung DPR/MPR kali ya kalo di Indonesia :p
 
Pintu masuk Sainte-Chapelle dan Palaise de Justice
Sedangkan Saint Chapelle atau The Holy Chapel adalah royal kapel yang dulunya merupakan kediaman Raja Prancis sampai dengan abad ke-14. Bangunan Saint Chapelle diakui sebagai jewel of The Rayonnant Gothic karena keindahannya. Di bangunan ini terdapat sekitar 1.113 stained glass window dengan aneka ragam warna yang membuat keindahannya tidak terbantahkan loh. Sayangnya kemaren gue cuma dateng ke luarnya aja jadi gabisa kasih foto di dalem kapelnya, padahal kayanya bagus banget deeeeh.  
How to get here : Metro, stop at Cite
Admission Fee : 10 EUR (kalo pengen sekalian masuk Conciergerie ada bundling tiket seharga 15EUR)

2. NOTRE-DAME CATHEDRAL
Notre-Dame Cathedral adalah katedral yang paliiiiing terkenal di kota Paris. Katedral ini merupakan contoh bangunan dengan gaya arsitektur gothic yang sangat kental.
The famous Notre-Dame Cathedral
Berbeda dengan masuk ke Sainte-Chapelle, kunjungan ke dalam Notre-Dame sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis tis tis tis. Kebetulan waktu gue sampe depan Notre-Dame, eh lonceng katedralnya bunyi kenceng bangeeet. Keren! #kampung. Kalo kata guide booknya sih katedral ini punya 10 buah lonceng yang masih terawat dengan baik dan kesemuanya punya nama yang beda-beda, yang paling gede namanya Emanuel. Gaya arsitektur gothic katedral ini sangat terlihat kalo kita ngeliat katedral ini dari belakang, kalo dari muka depan yang paling keliatan ya bentuk persegi aja gitu, padahal bentuk belakangnya gothic banget.

Katedral ini juga menjadi latar belakang di buku karya penulis terkenal kebanggaan Prancis: Victor Hugo berjudul "The Hunchback of Notre-Dame". Speaking of this gothic style dan bukunya Victor Hugo, percaya ga, sama seperti Eiffel yang dulu pernah hampir ingin dimusnahkan, Katedral Notre-Dame juga sempat pernah mau dihancurkan! Alasannya adalah karena bangunan bergaya gothic sering sekali menjadi korban modernisasi yang nasib akhirnya dihancurkan untuk dibangun kembali sebagai bangunan dengan gaya arsitektur yang lebih modern. Fun factnya adalah ternyata buku The Hunchback of Notre-Dame yang terkenal saat itu berhasil 'merebut' perhatian orang-orang untuk aware dengan keberadaan Notre-Dame dan even better, membuat orang-orang memilih untuk mempertahankan Katedral Notre-Dame dengan gothic stylenya. Akhirnya Notre-Dame engga jadi dihancurkan. Hebat banget kan, satu karya literasi bisa menyelamatkan sebuah bangunan bersejarah di Paris.

Suasana di pinggiran jalanan di Paris
Selain katedral, di sekitar Notre Dame banyak penjual oleh-oleh khas Paris yang harganya miring-miring, gue sempet beli tempelan kulkas yang super lucu bets. Saran gue sih kalo mau beli oleh-oleh printilan seperti fridge magnets, keychains, atau tshirt, lokasi ini bisa dijadikan pilihan karena selain harganya miring, pilihannya juga banyak loh! Oya jangan lupa juga cobain kafe-kafe di sekitar situ, ya itung-itung merasakan pengalaman menjadi the real Parisienne *azek*
How to get here : Metro, stop at Cite
Admission Fee : Free

3. PANTHEON PARIS
Foto di bawah adalah foto kampus Universite Paris 1 Pantheon Sorbonne yang letaknya tepat bersebrangan dengan Pantheon Paris.

Universite Paris 1 Pantheon Sorbonne.
Nah yang ini baru Pantheon, super gedeeeeeeeeeeee. Photo by dikafajri
Pantheon Paris pada awalnya diperuntukkan sebagai sebuah gereja yang didedikasikan kepada Saint Genevieve dan dibangun pada tahun 1764. Sesaat setelah Revolusi Prancis, pemerintah revolusional Prancis mengubah tempat ini menjadi mausoleum. Apaan sih mausoleum? kalo gue google translate sih padanan katanya ada 'makam yang besar dan indah'. Gue ga nyangka sih bangunan segede gaban ini ternyata sebuah gedung yang difungsikan sebagai makam! Waw banget kaan. Nah ternyata ga sembarang orang bisa dimakamkan disini, hanya orang-orang yang pernah berjuang untuk Prancis atau orang yang pernah melakukan sesuatu yang besar untuk Prancis yang layak dimakamkan disini.

Pemandangan Paris beberapa langkah dari Pantheon. Can you spot the beautiful lady? (referring to Eiffel btw) ;)
Tadi kalian udah tau sedikit tentang Victor Hugo, penulis The Hunchback of Notre-Dame dan Les Misérables. Yep, dia salah satu dari sedikit orang Prancis yang dimakamkan di Pantheon. Selain Victor Hugo, ada juga Marie dan Pierre Curie pasangan ilmuwan yang menjadi pionir dalam dunia riset tentang radioaktif yang dimakamkan disini. Ada juga J.J. Rosseau yang namanya sering kita temukan di buku Kewarganegaraan, yang terkenal dengan teori kontrak sosialnya, yepski dia juga dimakamkan di Pantheon. 
How to get here : RER B, stop at Luxembourg
Admission Fee : 10EUR

4. JARDIN DE LUXEMBOURG
Jardin de Luxembourg adalah salah satu dari (banyak :D) lokasi yang secara impulsif gue kunjungi waktu di Paris. Tempat ini ga ada di itinerary but i'm glad i was there! Konon taman ke-2 terbesar di Paris ini adalah salah satu tempat yang menginspirasi Victor Hugo saat menulis Les Misérables, ga heran sih karena tempat ini emang super cantik and again, romantis! 
 
Palace de Luxembourg yang lagi direnov dikit. Photo by dikafajri
Semua sudut selalu terlihat photogenic apalagi di musim semi gini. Waktu gue kesana, Paris lagi panas banget dan banyak banget orang-orang yang duduk-duduk di bangku-bangku pinggir kolam untuk menyerap sebanyak-banyaknya matahari siang itu. Sementara gue? gue tentu saja segera bergulung di balik jaket bertudung supaya engga menghitam bak dakochan. Orang indonesa banget seeeeeeehh takut item ha~ha~ha~
Taman seluas 23 hektar ini dibuka untuk umum dan gratis (w demen banget emang yang gratis gratis kek gini). Berbagai jenis tanaman hijau dan bunga warna-warni ada disini bak perona bagi Luxembourg Palace yang pucet itu.. Pucet tapi tetep cantik kooo hahah. Taman ini cocok banget dipake untuk santai-santai menghabiskan sore.
How to get here : RER B, stop at Luxembourg
Admission Fee : Free

5. MUSEE DE LOUVRE
Nah ini dia yang mungkin daritadi kalian tunggu-tunggu : Musee de Louvre. Yup, museum yang menjadi setting tempat film The Da Vinci Code ini dibuat adalah salah satu obyek wisata yang ga kalah terkenal dengan Eiffel Tower. Museum ini punya glass pyramid raksasa yang iconic banget, dari luar aja bentuknya udah bagus banget loh dan setiap orang pasti gamau melewatkan kesempatan untuk foto dengan latar belakang pyramid unik ini.

The iconic glass pyramid of Louvre Museum, Paris
Museum ini awalnya merupakan benteng yang menjadi bagian dari Palais de Louvre dan didaulat sebagai museum seni yang paling banyak dikunjungi. Ga heran sih karena di museum ini dipamerkan berbagai jenis koleksi yang konon kata Wikipedia jumlahnya ada sekitar 35.000-an buah. Gila kaaan. Tapi emang sih gue pikir ini museum cuma segitu aja ya eh taunya ini museum SUMPAH GEDE BANGET GA BOONG ~_~ ya gimana engga gede, selain museum, di sini juga ternyata ada mol loh! Pintu masuk Louvre ternyata berada tepat di glass pyramid besarnya, jadi kalo kalian penasaran gimana sih rasanya masuk glass pyramid itu pastikan kalian masuk ke Louvre yaa

Pintu masuk Musee de Louvre. Waktu kesana untungnya ga terlalu rame karena bukan peak season. Yaish!
Musee de Louvre punya beberapa lantai yang membedakan tema koleksi, lantai paling bawah adalah tempat dimana koleksi Mesir kuno dipamerkan. Gue pikir disini museum lukisan doang ya eh ternyata banyak banget koleksi berbentuk patung, lukisan, sampai benda sejarah yang berasal dari zaman purbakala, peninggalan Romawi, Yunani, sampai dengan seni Islam. Lengkap deh!

Lantai dimana koleksi lukisan dipamerkan termasuk Lukisan Mona Lisa
Harga tiket masuk ke museum ini 15EUR, slightly lebih murah daripada tiket masuk Van Gogh Museum di Amsterdam. Trip Hack : Kalo lo orang yang berusia di bawah 26 tahun dan lagi kuliah di negara EU, lo bisa nunjukkin ID card EU lo untuk masuk ke museum secara gratis Ena bangetttt kaaan. Makanya kuliah di eropa dong (padahal sendirinya juga belom kesampean kuliah disana wk).
Anyway banyak banget hal yang bisa dilihat disini pokonya bener-bener banyaaaaaaaaak banget, tapi sayangnya karena terlalu banyak, gue jadi ga fokus untuk cari tau in detail masing-masing koleksi huhuhu. Untuk kalian yang suka sejarah dan berniat untuk beneran liat satu per satu koleksi disini, kalian bisa download app bernama 'My Visit to Louvre' yang bisa dipake untuk guiding kalian selama di Louvre.

"Apollon vainqueur du serpent Python" atau dalam bahasa Inggris : Apollo slaying the Phyton. Patung ini menarik banget karena terlihat seperti seseorang yang lagi selfie while in fact, kayanya dulu patung ini pegang pedang, tapi pedangnya udah ga ada. Yang ketinggalan tinggal handlingnya doang, jadi kaya lagi selfie deh haha
"Mona Lisa" a half-length portrait painting by the Italian Renaissance artist Leonardo da Vinci that has been described as "the best known, the most visited, the most written about, the most sung about, the most parodied work of art in the world. -Wikipedia
Terakhir, tentu saja gue menyempatkan diri untuk berkunjung melihat langsung lukisan yang menjadi magnet nomor satu bagi orang-orang yang berkunjung ke Louvre, apalagi kalau bukan Mona Lisa. Lukisan ini terletak di sebuah ruangan di lantai atas Musee de Louvre dan diberi penjagaan oleh petugas khusus. Sebenernya karena emang lukisan ini udah sering gue lihat dimana-mana, jadinya ya kaya biasa aja gitu alias overrated hahaha. Tapi gapapa deh, yang penting udah pernah liat langsung di rumahnya :D
How to get here : Metro, stops at Palais-Royal–Musée du Louvre
Admission Fee : 15EUR

6. SACRE-COEUR
Destinasi selanjutnya adalah Sacre-Coeur. Sacre-Coeur adalah sebuah gereka katolik-Roma yang terletak di puncak bukti Montmartre. Gereja ini masih aktif digunakan untuk ibadah dan merupakan salah satu destinasi wisata yang paling sering dituju di Paris. Sacre-Coeur sangat identik dengan gaya arsitektur dengan dome megah dan tinggi. Kalo kalian pergi kesini mungkin hal pertama yang akan kalian sadari adalah betapa 'nanjak'nya akses menuju Sacre-Coeur, tapi tenang aja karena disini tersedia Montmartre Funicular, sebuah kereta/funicular yang dioperasikan secara otomatis untuk naik turun sekitar Montmartre. Tiket naik funicular udah termasuk Paris Visite Pass loh, jadi gausah beli tiket lagi kalo udah punya PVP ;)

Sacre-Coeur Basilica, Paris. Soo beautiful i cant resist!
Kemaren gue sempet masuk ke dalem gerejanya karena gratis (lah!) dan di dalemnya bagus banget! Walaupun terbuka untuk kunjungan umum, area-area khusus ibadah diberi pembatas supaya para turis tidak 'mengusik' orang-orang yang lagi berdoa disana. Beberapa turis malah sengaja datang dan menyempatkan berdoa di gereja ini. Suasana dalam gereja pun heninggggg walaupun banyak orang lalu-lalang~ semuanya bertujuan agar esensi utama bangunan ini sebagai rumah ibadah tidak terganggu.
Untuk yang pengen liat panorama view kota Paris dari ketinggian (selain dari puncak menara Eiffel tentunya) bisa nyoba untuk naik ke Dome & Crypt yang berada di puncak Sacre Coeur yang terletak di sebelah kiri bangunan (ada petunjuk jalannya kok). Kalo gue sih ga naik karena 1) Bayar (tetep nga mau rugi); 2) harus naik 300 anak tangga bo a.k.a engga ada elevator! Astaga belom naik aja betis gue udah bengkak duluan ngebayanginnya

Suasana sekitar Monmartre
Sebelum tiba di Paris, gue udah sering banget diwanti-wanti supaya tidak terjebak aksi scammer penduduk sekitar. Alhamdulillah selama beberapa hari di Paris gue malah ga nemu orang-orang yang kaya begitu, even di sekitar Eiffel yang katanya sarang scammer. Nah! Nah apaan neee? Naah tahukah kalian, ternyata justru di Sacre-Coeur ini gue menemukan para scammer beraksi. Ngapain aja sih scammer? kalo yang gue liat kemaren tuh motifnya kek gini : seorang warga lokal 'menjajakan' gelang ke kita sambil speak-speak bahwa gelang tersebut adalah gelang persahabatan. Orang-orang yang polos biasanya membiarkan mereka memasangkan gelang itu ke pergelangan tangan kita sampai akhirnya di ujung aksinya warlok-warlok ini minta duit! errrrrrr...beberapa kali gue sempet dipepet sama abang-abang scammer tapi syukurlah gue berhasil menghindar dengan mengatakan "NO NO NO NONONONONNOOOO" *lebay* Pokonya kalo kalian tiba-tiba ditawairn untuk dipasangin gelang, diminta tanda-tangan suatu aksi, atau tiba-tiba dipepet warga lokal yang misterius, mending tolak mentah-mentah aja dari awal. Langsung hindari. Emang sih jadinya engga friendly banget, but trust me it's good for you due to safety reason!


Street harpist di Sacre-Coeur. Bapak ini mainnya bagus bangett. Gue sempet rekam dikit waktu dia mainin La Vie En Rose. Coba lo bayangin, La Vie en Rose dimainin live di Paris langsung pake harpa. Too sweet! Videonya bisa dicek di sini
Menurut gue, Montmartre adalah daerah yang harus banget lo datengin kalo main ke Paris. Entah kenapa, suasana disini asik banget. Hangat aja gitu. Ga heran sih, wilayah ini dulu terkenal sebagai wilayah dimana banyak artists seperti Salvador Dali, Claude Monet, Pablo Picasso, sampai dengan Van Gogh melukis dan membuka studio waktu zaman Belle Epoque (beautiful era) dulu. Daerah ini lekat banget dengan kesan 'kampung seni', pokonya enak banget deh suasana disini. Nah selain belanja oleh-oleh di Notre-Dame, kalian juga bisa beli oleh-oleh di toko-toko yang buka disini. Disini banyak banget toko oleh-oleh dengan dagangan beranekaragam, dari gantungan kunci sampai dengan music box mini. Bahkan gue sempet nemu sebuah toko yang jual pernik-pernik all about Le Petit Prince. Harus banget deh kesini!
How to get here : Metro, stops at Anvers
Admission Fee : Free entry to the church, 8EUR for Dome & Crypt access

***
Tuh kan, apa gue bilang. Paris bukan cuma tentang Eiffel Tower aja loh walaupun ya harus gue akui kalo ga afdol kunjungan kita kalo engga ke Eiffel Tower di Paris ini. Kalo punya waktu, sempetin deh dateng ke tempat-tempat yang gue sebutin di atas. Niscaya ga bakal nyesel!
Ngaso-ngaso di rerumputan Sacre-Coeur bersama bule-bule yang lagi jemuran
 Okay that's all everyone, stay tuned ya karena abis ini gue akan terbang ke Jerman dan lanjut naik kereta ke Austria, penasaran ngapain aja gue di Jerman & Austria? See ya on the next post!

2 comments:

  1. Nice info kakksss 👌
    Cant wait to read Euro Trip part 6!!😍😍

    ReplyDelete